Puluhan warga dari sejumlah komunitas di Banda Aceh melakukan penandatanganan petisi melawan terorisme di depan pintu gerbang Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin (14/5). Petisi tersebut ditandatangani di atas spanduk berwarna merah putih sepanjang 50 meter yang dibentang di jalan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Polresta Banda Aceh dan langsung dihadiri langsung Kepolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto, tokoh masyarakat dan beberapa komunitas lainnya di Banda Aceh.
Warga yang sedang melintas di kawasan itu juga ikut diminta untuk menandatangani petisi menolak aksi terorisme. Termasuk penumpang kapal yang baru saja berlabuh dari Sabang ke Banda Aceh, ikut diminta untuk membubuhi tandatangan sebagai bentuk penolakan terhadap aksi-aksi radikalisme.
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa atas gugurnya 6 anggota polisi di Mako Brimob beberapa waktu lalu. Masyarakat diminta agar tetap tidak takut terhadap terorisme dan harus dilawan secara bersama-sama. Agen Bandarq
"Ini juga mengajak bersama-sama jangan takut terhadap teroris, sama-sama untuk melawan itu, semua elemen masyarakat ikut mengantisipasi apa yang terjadi saat ini," kata AKBP Trisno Riyanto usai menandatanganan petisi tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada 6 anggota polisi yang gugur saat terjadi kerusuhan di Mako Brimob. Keenam anggota polisi itu adalah Brigpol Fabdy Setyi Nugroho, Aipda Denny Setiadi, Iptu Yudi Rospuji Siswanto, Briptu Syukron Fadhil, Briptu Wahyu Catur Pamungkas dan Aipda Marhum Frenje. Semua yang gugur itu telah diberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta.
Menyangkut dengan pengamanan di Kota Banda Aceh untuk menghadapi puasa dan juga menyikapi situasi saat ini. Trisno mengaku sudah melakukan koordinasi dengan seluruh jajarannya dan juga pihak Kodim 0101/BS, untuk melakukan upaya-upaya pengamanan serta melakukan patroli bersama.
"Kita sudah lakukan koordinasi dengan para pihak dan memperketat kemanan dalam rangka mengantisipasinya," Agen Bandarq Terpercaya
Dia mengatakan, pengamanan ini dilakukan agar seluruh masyarakat di Kota Banda Aceh, termasuk yang sedang beribadah bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasanya. Trisno meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan situasi keamanan seperti sekarang.
"Masyarakat jangan terpengaruh namun tetapi kita waspada," katanya.




No comments:
Post a Comment