Warga berkumpul di tempuran (pertemuan) sungai Cawang, warga Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Mereka memulai tradisi kungkum (berendam) kali (sungai). Warga melakukan tapa bisu membersihkan diri setiap bulan sya'ban atau sadran.Agen Bandarq
Sebelum melakoni kungkum massal, warga berduyun-duyun berkumpul di bawah pohon Seprih (ara atau beringin pencekik) yang dikeramatkan oleh para sesepuh setempat. Setelah berdoa bersama, peserta kungkum kali mulai diguyur dengan bunga tujuh rupa.
menurut cerita turun temurun, tempuran Sungai Cawang konon menjadi tempat bersemedi para pesohor dan penganut kepercayaan kejawen. Ada pula cerita yang menyebut, di sekitar lokasi sungai Cawang bersemayam Ki Rantamsari atau Mbah Gendeng.
Sesepuh adat Jagabudaya, Lamus (59) menjelaskan, tradisi kungkum kali sudah turun temurun. Kungkum kali dilakukan setiap tanggal 15 bulan Sya'ban atau Sadran. Upacara adat kungkum kali sempat berhenti sekitar tahun 1980 dan baru di tahun 2018 ini mulai dihidupkan lagi.
Dalam kepercayaan masyarakat, membersihkan diri di tempuran sungai bakal mendapat kehidupan yang tenang dan rezeki yang melimpah. "Ada yang percaya air sungai ini membawa berkah awet muda," kata Lamus. Agen Bandarq Terpercaya
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Banjarpanepen, Turimin mengatakan tradisi kungkum kali kini dikemas sebagai atraksi wisata. Sebab itu, digelar pula pasar malam yang menyajikan kuliner khas desa, seperti aneka olahan oyek. Selain itu, ada pula pertunjukan lengger, kidungan dan hiburan kesenian khas Banyumas lainnya.
"Kami ingin mengembalikan lagi nilai-nilai tradisi yang dilakukan oleh para tetua. Dengan sentuhan menggeliatkan ekonomi kreatif warga," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Deskart Setyo Jatmiko mengatakan potensi budaya di Banyumas bagian selatan sangat banyak. Tidak hanya tradisinya, tapi juga kesenian rakyat yang masih hidup sampai saat ini.
"Apabila dikembangkan tradisi budaya ini bisa menjadi pendukung kepariwisataan daerah," ucapnya.






No comments:
Post a Comment