Kejinya para teroris serang polisi saat bertugas


Aksi para teroris di Jakarta, Surabaya, Sidoarjo dan Riau semakin banyak memakan korban. Perlakuan keji mereka sudah melebihi batas kemanusiaan. Mereka menyekap, membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Hingga aksinya ini memakan korban jiwa masyarakat sipil dan anggota polisi.

Sudah empat hari para teroris ini melakukan aksinya di Indonesia. Dengan nekat mereka menyerang hingga beberapa anggota kepolisian menjadi korban. Berikut beberapa perlakuan keji para teroris:


2. Polisi jadi korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Surabaya

Bom bunuh diri meledak di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 7.30 WIB, Minggu (13/5). Dalam rekaman CCTV yang terletak di dekat Gereja Santa Maria, terlihat dua orang sedang berboncengan menaiki sepeda motor sambil menggendong tas ransel. Dua orang itu memasuki halaman gereja dan bom langsung meledak. Agen Bandarq Terpercaya

Sebanyak 13 orang luka-luka dalam ledakan tersebut, termasuk dua anggota polisi. Menurut informasi, dua polisi ini mengalami luka cukup parah dan menjalani perawatan di rumah sakit.


3. Baku tembak polisi dengan terduga teroris di Surabaya

Baku tembak terjadi antara anggota Densus 88 dengan kelompok teroris di Jalan Sikatan, Tandes, Surabaya, pada Selasa (15/5). Ini masih pengembangan dari rentetan aksi teror di beberapa titik.

"Iya benar ada tembak-tembakan di lokasi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera dalam keterangannya.

Menurutnya, satu orang pelaku ditembak mati. Saat ini, baku tembak masih terjadi. "Pelaku melawan petugas sehingga dilakukan penindakan. Seorang laki-laki usia 39-41 tahun," tuturnya.


4. Ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya

Mapolrestabes Surabaya ikut menjadi korban ledakan bom pada Senin, 14 Mei 2018. Bom meledak di pos pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya. Pelaku seorang pria membonceng wanita dengan sepeda motor. Ketika sedang dilakukan pemeriksaan tiba-tiba bom itu meledak. Agen Bandarq

Ada 10 korban akibat serangan tersebut, yaitu 4 polisi dan 6 masyarakat yang terluka. Keempat polisi yang terluka, yakni Bripda M Maufan, Bripka Rendra, Aipda Umar dan Briptu Dimas Indra. Dari masyarakat Atik Budi Setia Rahayu, Raden Aidi Ramadhan, Ari Hartono, Ainur Rofiq, Ratih Atri Rahma dan Eli Hamidah.


5. Terduga teroris tabrak polisi di Mapolda Riau

Markas Kepolisian Daerah Riau diserang teroris yang mengendarai mobil Avanza. Pelaku menabrak sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga di pintu masuk. Dalam kejadian ini dua anggota polisi terluka. Satu di antaranya meninggal dunia. Jurnalis juga menjadi korban dalam penyerangan ini.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Nandang mengatakan polisi mengambil tindakan karena teroris menyerang dengan senjata tajam. "Pelaku penyerangan 4 ditembak (nati)," ujar Nandang, Rabu (16/5).

Saat ini polisi masih mengejar satu pelaku yang melarikan diri. "Satu pelaku lari masih dikejar," tuturnya.

No comments:

Post a Comment