Kelompok teroris ternyata merencanakan sejumlah aksi di beberapa lokasi di Surabaya, Jawa Timur. Densus 88 sudah mengantisipasinya dengan menangkapi beberapa orang.
"Sejak subuh tadi Densus 88 melakukan 7 penindakan di Surabaya dan Sidoarjo," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers di Polda Jatim, Senin (14/5).
Menurutnya, mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sasaran. Namun dia menolak menyebut lokasi-lokasi tersebut. Beberapa pelaku terpaksa ditembak mati. Agen Bandarq
"Empat di Sidoarjo, dua mati dan dua ditangkap. Tiga ditangkap di jembatan merah Surabaya," ungkapnya.
Untuk identitas Frans masih belum mau membukanya.
Seperti diketahui, dalam dua hari Surabaya dan Sidoarjo diguncang teror bom. 21 Masyarakat menjadi korban meninggal dunia dalam insiden mengenaskan ini. 13 Pelaku diketahui tewas.
"Sidoarjo dan Surabaya semua satu keluarga, satu KK (kartu keluarga)," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5).
Pada Minggu (13/5) terjadi tiga ledakan di gereja Jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Dita Oepriarto mengajak istrinya Puji Kuswanti serta empat anaknya melakukan bom bunuh diri.
Lalu pada malam harinya, bom tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga orang tewas Anton Febrianto (47), Puspita Sari 47 tahun (istri Anton) dan LAR 17 tahun (anak pertama Anton). Tiga yang terluka AR 15 tahun (anak kedua Anton), FP 11 tahun (anak ketiga Anton) dan GHA 11 tahun (anak keempat Anton). Agen Bandarq Terpercaya
Di Mapolrestabes Surabaya, empat orang pelaku tewas. Para pelaku mengendarai dua motor. "Empat meninggal dunia. Dua motor itu ternyata pelaku yang beriringan," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers, Senin (14/5).
Satu anak AIS (8) yang berada di salah satu motor selamat. Kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua motor yang digunakan pelaku adalah Honda Beat L 6629 NN dan Supra L 3559 G. "Secepatnya kita identifikasi terhadap motor itu," tuturnya.




No comments:
Post a Comment